Intersisinews.com – Tiga hari menjelang digelarnya Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu 14-17 Februari pekan ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar konferensi pers membahas beberapa agenda besar pada acara tersebut.
Sidang Tanwir dalam Muhammadiyah memiliki kedudukan tertinggi setelah Muktamar, diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dan dalam periode kepengurusan 2015-2020, Tanwir Bengkulu adalah yang kedua setelah Tanwir Ambon pada 2017.
Pada rencana ini, Tanwir Bengkulu akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan membawa tema “Beragama yang Mencerahkan”. Menurut Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, tema demikian diambil guna menyampaikan pemikiran dan gagasan bagaimana mengangkat dan menempatkan agama sesuai dengan Manhaj Muhammadiyah.
“Mencerahkan adalah bagaimana agama itu hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena saat ini ada gejala yang kita tengarai sedang terjadi yaitu spiritualisasi agama, komodifikasi agama dan politisasi agama. Muhammadiyah akan mengafirmasi makna dan kedudukan agama. Poinnya adalah peneguhan Pancasila sebagai dasar negara, pentingnya menegakkan kedaulatan negara, menyelesaikan kesenjangan ekonomi dan peran penting yang dimainkan Indonesia pada politik global,” ujar Abdul Mu’ti, Senin (11/02/19)
Adapun beberapa agenda di luar pokok sidang Tanwir sendiri adalah sebagai berikut;
JADWAL-TANWIR-2019-11-HASIL-PLENO-PPMU-08-Februari-2019
Lebih jauh, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa sidang Tanwir yang diikuti oleh peserta dari Pimpinan Muhammadiyah tingkat wilayah, peninjau amal usaha, sampai tokoh-tokoh nasional tersebut bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh media. (mb)