Intersisinews.com, Kondisi cuaca ekstrim, hujan deras disertai angin yang melanda sejak Jumat (26/4/2019) sore hingga Sabtu (27/4/2019) dini hari, mengakibatkan hampir seluruh wilayah Provinsi Bengkulu saat ini merata mengalami banjir, longsor, jembatan dan jalan amblas.
Dari data terhimbun, jembatan penghubung lintas Sumatera di Desa Batu Kuning BengkuluSelatanrusak, longsor di jalan raya Bengkulu-Curup Km 36 Kecamatan Taba Penanjung dan dilintas Curup-Muara Aman.
Lalu ratusan rumah di Kota Bengkulu, khususnya yang berada di dataran rendah juga terendam banjir. Kemudian Air sungai musi di Kepahiang meluap sampai menutup akses jalan Kepahiang-Curup dan juga ke Sumatera Selatan. Selanjutnya jalan lintas di Desa Kembang Mumpo Alas Maras tertutup banjir.
Dengan terjadinya bencana alam yang hampir merata di wilayah Bengkulu dan sekitarnya tersebut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan, Bengkulu darurat bencana dan menghimbau, seluruh elemen masyarakat termasuk jajaran Pemerintah Daerah, serta instansi vertikal bidang ke Pekerjaan Umum (PU)-an dan logistik bencana seperti, SAR, Tagana, dan unit-unit fungsional penanggulangan bencana, serta Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk ikut membantu penangangan bencana alam ini.
“Tidak saja instansi pemerintah terkait, juga perusahaan swasta yang ada di Bengkulu agar ikut berpartisipasi melakukan penanganan bencana ini, terutama membantu akses alat berat menuju lokasi bencana, sehingga kejadian bencana alam ini bisa diatasi dan arus lalu lintas bisa kembali normal seperti biasanya,” harapnya.
Selain itu Gubernur meminta, dengan kejadian bencana alam yang merata melanda wilayah Bengkulu dan sekitarnya ini, terutama soal aspek sosial kemasyarakatan yang ditimbulkan, kepada dinas sosial dan kesehatan dan rumah sakit untuk dapat membuat posko pelayanan kesehatan, termasuk mendirikan dapur umum.
“Saya dapat informasi banyak masyarakat kita terjebak banjir. Untuk itu diminta dinas teknis membuat posko-posko dan dapur umum di sekitar lokasi bencana, termasuk bantuan sosial kebencanaan, contohnya, selimut dan sebagainya,” imbuhnya.
Lebih jauh Rohidin juga menghimbau kepada masyarakat yang daerahnya rawan bencana, agar terlebih dahulu menyelamatkan jiwa dan jangan sekali-kali memikirkan soal harta dan sebagainya.
Begitu juga kepada petugas yang melakukan upaya penanggulangan dalam membantu korban bencana, upayakan untuk memperhatikan keselamatan jiwa.
“Kita tidak ingin dalam bencana ini ada jatuhnya korban jiwa bagi masyarakat provinsi Bengkulu dan juga berdoa bencana ini bisa cepat berlalu dari Bengkulu,” demikian Gubernur Rohidin. (***)