Menteri Yohana Kunjungi Kepahiang, Canangkan Model Perlindungan Lansia Responsif Gender

Kepahiang-intersisinews.com, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise meresmikan Pondok Silahturahmi Maju Mandiri, Sejahtera Lansia sebagai Model Perlindungan Lansia yang responsif gender di Kepahiang, Minggu, (14/10/2018).

Kunjungan Menteri PPPA ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi dan memberdayakan perempuan Lansia di Indonesia dan khususnya di Kepahiang. “Perempuan Lansia di Indonesia rentan mengalami diskriminasi ganda, baik sebagai perempuan maupun karena usia yang sudah lanjut. Lansia juga rentan mengalami kekerasan, karena secara fisik dianggap lemah, serta masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang lansia. Seringkali Lansia dianggap beban tanggungan keluarga, masyarakat dan negara. Padahal banyak perempuan lansia yang sehat, produktif dan mandiri di usia tua. Upaya perlindungan lansia yang responsif gender menjadi hal yang sangat penting dan strategis. Diperlukan peran berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam melindungi Lansia,” ujar Menteri Yohana dalam sambutannya.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengapresiasi upaya Pemkab Kepahiang yang sejak 2012 lalu, telah menyosialisasikan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengapresiasi upaya Pemkab Kepahiang yang sejak 2012 lalu, telah menyosialisasikan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Perlindungan Lanjut Usia yang Responsif Gender. Permen ini mengacu pada 10 bidang kegiatan yaitu sosial, ekonomi, politik, hukum, lingkungan, kesehatan, pendidikan, seni budaya, penguatan mental spiritual, dan wisata. Untuk itu, Kemen PPPA memberikan penghargaan kepada Bupati Kepahiang, Hidayatullah Syahid beserta jajaran, atas kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam memberdayakan perempuan lansia di wilayahnya,” ungkap Menteri Yohana.

Masih menurut Menteri Yohana, penduduk Lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan manusia secara global dan nasional. Hal ini karena adanya peningkatan usia harapan hidup dan kualitas kesehatan, meningkatnya kondisi sosial masyarakat, serta memberi dampak positif di bidang sosial, ekonomi, hukum, dan politik.

“Mari bersama kita berdayakan dan lindungi perempuan Lansia di Indonesia, karena mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat lainnya dalam pembangunan bangsa ini. Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera,” tutup Menteri Yohana. (rus)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.