Diduga Tak Sesuai Standar, LSM Desak Polda Periksa Developer Perumahan Betungan Rafflesia Asri

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Genta Keadilan, Zunarwan Hadidi, mendesak Polda Bengkulu mengusut pengembang yang membangun perumahan di Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, yaitu perumahan Betungan Rafflesia Asri. Pasalnya, perumahan tersebut diragukan kualitasnya sehingga menyebabkan roboh dan rusak akibat gempa bumi di Bengkulu, pada Jumat (23/5/2025) lalu, dengan kekuatan 6,3 magnitudo.

Sebagaimana diketahui, akibat gempa, puluhan rumah yang dibangun pengembang mengalami rusak berat, dan puluhan lainnya rusak ringan. Kerusakan tersebut diduga akibat dibangun tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan.

“Kita melihat sudah ada tim dari Polda Bengkulu turun ke lokasi bangunan yang rusak berat akibat gempa, kita harapkan ini menjadi awal langkah hukum Polda Bengkulu mengusut sehingga kedepannya tidak ada lagi kejadian serupa. Ini masih untung tidak ada korban jiwa, bisa jadi kalau gempa lebih besar, akan banyak rumah yang rusak dan korban jiwa,” ujar Zunarwan kepada wartawan di Bengkulu, Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, Zunarwan mengatakan, kerusakan akibat gempa tersebut ditenggarai akibat rumah dibangun tidak sesuai standar yang ditentukan.

“Berdasarkan video yang beredar, dan kita juga lakukan pengecekan ke lokasi, material perumahan tersebut kami duga tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan. Ini tentu pelanggaran pidana sekaligus perdata,” imbuhnya.

Pihaknya juga akan mengadukan permasalahan ini ke Polda Bengkulu agar diusut tuntas.

“Kita akan laporkan ke Polda Bengkulu untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya.

Pasca gempa bumi berkekuatan 6.3 Magnitudo yang melanda Bengkulu pada Jumat (23/5/2025) dini hari, Polda Bengkulu menurunkan tim untuk memeriksa rumah-rumah di perumahan Rafflesia Asri Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, yang terdampak gempa bumi.

Dari pantauan media, nampak polisi dari Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Bengkulu, melakukan pemeriksaan material rumah-rumah yang rusak dan roboh akibat gempa bumi.

Dalam pernyataannya, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono membenarkan pihaknya menurunkan tim.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.