Intersisinews.com, Menuju Pilwakot tahun 2018 mendatang, Partai Golkar Kota Bengkulu sampai saat ini terus menjalin komunikasi dengan Parpol lain, yang mendudukan kadernya di DPRD Kota, untuk wacana koalisi.
Pasalnya dalam pengusungan satu pasangan Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota (Wawali), Golkar sendiri yang hanya memiliki 3 kursi, masih kekurangan minimal 4 kursi lagi.
Begitu untuk Kandidat Balon yang akan mendampingi kadernya, untuk mencari yang terbaik tidak mudah. Sehingga mau tidak mau membutuhkan pemikiran yang matang, dengan di dukung hasil survey.
“Saat ini masih berproses dan kepastiannya paling lambat pada Januari tahun depan sudah ada keputusan koalisi dan berpasangan dengan siapa pada Pilwakot nanti,” ujar Ketua DPD II Golkar Kota, sekaligus Kandidat Balon Walikota Bengkulu, Patriana Sosialinda, di Bengkulu.
Menurt Patriana yang saat ini menjabat Wakil Walikota ini, kendati dalam pelaksanaan fit and propestest di DPP PKB yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Golkar ke-53, Ia belum hadir, namun pihaknya telah meminta dijadwalkan ulang. Mengingat dalam Pilwakot tahun depan ini, Golkar sangat mengharapkan dukungan dari seluruh parpol.
“Saya sudah minta dijadwalkan ulang. Pasalnya kita sangat harapkan dukungan semua parpol. Lagi pula, tidak etis dan tidak bijak jika saya tidak berada di tengah pengurus dan kader Golkar ketika merayakan HUT partai kita,” katanya, Minggu, (21/10/2017).
Ditanya nama Alboy Novebra dan Mirza sebagai Kandidat Balon Wakil, dijelaskan Patriana Sosialinda, kedua figure tersebut sangat bagus. Apalagi beberapa nama Kandidat Balon Wakil lainnya, juga semuanya sangat bagus.
“Setiap Kandidat Balon Walikota ataupun wakil niatan-nya maju pada Pilwakot nanti, memiliki tujuan yang baik untuk masyarakat Kota Bengkulu ini. Tapi soal dipilih, kita melihat hasil survey dahulu nanti. Apalagi setiap partai menawarkan kadernya sebagai Kandidat Balon Walikota dan Wakil. Golkar cari seorang Kandidat Balon Wakil Walikota,” tutupnya.(red-1)