Pemerintah Perlu Memperbanyak Kegiatan Libatkan Pemuda

Bengkulu – Peringatan Sumpah Pemuda di tengah pandemi Covid 19 ini, menjadi sebuah tantangan baru bagi pemuda, khususnya di Provinsi Bengkulu.

Mengingat, selain tidak bisa menyelenggarakan kegiatan secara besar pada Rabu, (28/10/2020), karena dikawatirkan akan melanggar protokol kesehatan (prokes), juga dihadapi dengan tantangan yang semakin pesat di era globalisasi.

Tantangan tersebut seperti, ketika anak muda banyak sekali terpengaruh dengan budaya asing, ataupun aplikasi-aplikasi ciptakan luar negeri yang banyak menggerus nilai-nilai kebudayaan dan kebangsaan Indonesia.

“Itu lah tantangan pemuda kita, dan meski masa pandemi yang berbeda menjadi alasan normatif di gelarnya kegiatan kepemudaan. Tapi yang lainnya, relatif sama dari tahun ke tahun yang selalu dihadapi pemuda selaku generasi penerus,” ungkap salah seorang tokoh pemuda Bengkulu, Febri Yurdiman, ketika menanggapi momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2020.

Menurut Febri, menghadapi tantangan yang semakin pesat ini, sebetulnya sangat banyak caranya dilakukan.

Hanya saja  sebagai pemuda, mantan Ketua KNPI Provinsi Bengkulu ini lebih menitik beratkan soal perhatian dari pemerintah terhadap pemuda yang ada saat ini, dan kedepannya.

Artinya, pemerintah di minta berperan aktif dalam rangka menciptakan pemuda yang ada ini, agar kiranya tidak semakin jauh terperosok oleh nilai-nilai yang tidak baik.

“Perhatian dari pemerintah ada memang, tapi belum optimal saja. Makanya perlu ditingkatkan lagi, dengan menggelar kegiatan atau melibatkan pemuda dalam mengisi pembangunan negeri ini. Apalagi saya yakin, pemuda yang ada sekarang ini, semuanya baik, dan perlu dorongan dari Pemerintah dalam berkarya,” jelas Febri.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara dari Partai Perindo ini juga mengajak, para pemuda dapat mengambil bagian dalam momen Pilkada tahun 2020 ini. Mengingat hal itu adalah bagian cinta tanah air, negara dan bangsa. Pasalnya jika pemuda tidak mengambil bagian dalam pesta demokrasi daerah ini, akan menciptakan pemuda yang abai terhadap pembangunan bangsa itu sendiri.

“Kepada pemuda diharapkan jangan sampai golput dalam Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 nanti,” tutupnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.