Massa Spontanitas Membludak Sambut Kembali Kedatangan Agusrin

Bengkulu : Kedatangan Agusrin M Najamudin selaku calon Gubernur yang baru akan memulai kampanye, pasca dikabulkan gugatan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi, dan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi sebagai pasangan calon (paslon), pada Senin, (26/10/2020) kembali di sambut massa pendukung yang telah membludak ingin menjemput di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Bahkan massa itu, ikut mengiringi rangkaian kegiatan Agusrin yang maju pada Pilkada serentak 9 Desember 2020, berpasangan dengan Imron Rosadi ini, ke sejumlah titik pertemuan di Kota Bengkulu.

Diantaranya, pertemuan di Sekretariat Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU), dan sebelumnya juga sempat pawai ke kawasan objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Dalam kesempatan itu, Cagub Bengkulu Agusrin M Najmaudin berjanji kepada masyarakat untuk mengeluarkan Bengkulu dari keterpurukan, dan ketertinggalan dari Provinsi lain. Apalagi untuk mewujudkan hal itu, ia bersama Imron harus menang dalam pertarungan di Pilgub Bengkulu 2020.

“Jika melihat kekompakan pejuang-pejuang saya di lapangan, Agusrin-Imron akan memenagkan Pilgub Bengkulu. Kita juga tidak ingin melihat Bengkulu menjadi Provinsi Bengkulu termiskin di Sumatera. Makanya, jika mendapatkan amanat dalam waktu 2 tahun pasca terpilih nanti, tidak dapat membuat Provinsi Bengkulu Berjaya, saya akan mundur dengan sendirinya,” katanya.

Selain itu dari pertemuan dengan PWNU, mantan Gubernur Bengkulu ini juga menyampaikan akan membesarkan NU dan memajukan Provinsi Bengkulu.

“Kami mohon pamit resmi calon bersama dang Imron, mohon doa dan dukungannya dari keluarga besar NU. Dan saya yakin NU dan PKB akan sejalan serta kompak dalam tujuan bersama memajukan Provinsi Bengkulu tercinta ini,” jelasnya.

Senada dengan itu, Jubir tim pemenangan paslon nomor urut 3 ini, Suryawan Halusi bersama Medio Yulistyo dan Izda Putra, ketika menyikapi banyaknya massa spontanitas yang datang, secara tidak langsung disebutkan, menyiratkan harapan masyarakat tentang kehadiran paslon dengan sebutan AIR ini, untuk menjadi pemimpin di Provinsi Bengkulu.

“Ini murni tingginya animo masyarakat yang tidak bisa di bendung datang sekedar ingin melihat, meski sebelumnya telah sempat disampaikan tidak perlu datang menjemput, karena saat ini masih di tengah pandemi Covid 19. Apalagi ketika acara di PWNU yang dihadiri oleh sekitar 30 kiayi se Provinsi Bengkulu, ada inisiatif dari tim untuk mengarahkan agar mengurangi dan memecah massa dengan membawa ke dalam Kota Bengkulu, sehingga konvoi dan arak-arakan massa terputus di lampu merah dan persimpangan. Terbukti, setibanya di Jalan Mahakam, massa berkurang dan tinggal sedikit,” jelas Medio yang dipertegas kembali oleh Izda bersama Suryawan.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.