KPU Prov Bengkulu Sosialisasi Tahapan Pilkada Melalui Virtual Meeting

Bengkulu – Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu secara resmi telah memulai kembali tahapan Pilkada serentak yang sempat ditunda sebelumnya akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid 19), sejak tanggal 15 Juni 2020 lalu.

Apalagi sebagai tanda dimulainya tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan digelar pemungutan suaranya pada 9 Desember 2020 mendatang, dengan telah diaktifkan kembali Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Bahkan bagi yang belum sempat dilantik telah dilakukan proses pelantikannya, dan pada Kamis, (18/6/2020) diselenggarakannya sosialisasi PKPU No. 5 tahun 2020 tentang tahapan lanjutan Pilkada serentak, melalui live virtual Meeting.

“Melalui sosialisasi yang diselenggarakan ini dengan melibatkan berbagai elemen penyelenggara dan pengawas Pilkada, aparat, parpol, masyarakat dapat mengetahui bahwa tahapan Pilkada serentak di Provinsi Bengkulu sudah dimulai lagi,” ujar Ketua KPU Provinsi Irwan Saputra, dalam keterangannya.

Dijelaskan, tahapan Pilkada yang selanjutnya dimulai pada tanggal 24 Juni ini, pihak penyelenggara akan melakukan verifikasi faktual (virtual) dukungan pencalonan perseorangan/ independent dari masyarakat di 4 wilayah Kabupaten yaitu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang.

Dimana petugas akan mengecek kebenaran dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada para kandidat pasangan calon (paslon), dengan turun langsung ke lapangan.

“Mengenai teknis verifikasi faktual dukungan masyarakat terhadap balon perseorangan itu di lapangan, petugas terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan LO masing-masing kandidat paslon. Setelah itu jika memungkinkan dilakukan secara daring, itu lebih baik. Tapi bisa juga nantinya dikumpulkan pada satu tempat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Hanya saja jika kedua langkah itu tidak bisa dilakukan, verifikasi faktual dukungan baru secara dor to dor, karena hal tersebut pilihan terakhir,” jelasnya.

Selain itu lanjut Irwan, setelah tahapan verifikasi faktual dukungan percalonan kandidat perseorangan ini selesai, dilanjutkan dengan ketahapan selanjutnya, berupa Coklit atau pencocokan dan penelitian data pemilih.

Mengingat dalam pelaksanaan Coklit sendiri, diakui, pihak penyelenggara mengedepankan koordinasi bersama para RT/RW setempat, serta melihat data administratif, namun tidak menutup kemungkinan juga dilakukan aktifitas dor tor dor.

“Dor to dor akan dilakukan jika masih ada data pemilih perlu dilakukan klarifikasi atau belum dianggap akurat, maka petugas kita akan turun ke lapangan. Untuk petugas kita yang turun juga dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker ataupun handsanitizer,” tukasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.