Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Sidak ke Bulog dan Pelindo

Bengkulu – Meskipun wabah pendemi corona virus disease (Covid 19) tengah terjadi, namun Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu tetap menjalankan fungsinya dengan melakukan sidak ke gudang Bulog Bengkulu dan Pelindo II Bengkulu, pada Kamis, (16/4/2020).

Sidak yang dilakukan ke Bulog, dengan dipimpin Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sumardi, dan didampingi Herwin Suberhani, M. Gustianto serta Yurman Hamedi, guna memastikan pasokan beras untuk masyarakat Bengkulu dalam kondisi aman. Apalagi dari ketersediaan yang ada banyak diborong oleh Pemerintah Daerah, khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot).

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi menyatakan, dari penjelasan yang didengar pihaknya dari Bulog, stok beras aman meski sudah banyak diborong oleh Pemda di Bengkulu. Bahkan stok yang disiapkan akan aman hingga 5 bulan kedepan.

“Sidak ini kita kawatir dengan banyaknya beras untuk bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid 19, akan habis. Tapi Bulog sudah menjamin persediaan beras untuk masyarakat, lima bulan kedepan dalam kondisi aman,” ujar politisi Golkar ini.

Selain itu disebutkan Sumardi, dari sidaknya ke Pelindo II Bengkulu, pihaknya ingin mempertanyakan terkait protap bekerja di tengah pendemi wabah Covid 19. Belum lagi Pelindo II Bengkulu beberapa waktu lalu, mendapatkan penilaian proper merah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), serta pemanfaatan lahan yang kosong.

Dari penjelasan pihak Pelindo terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) di tengah wabah Covid, dijelaskan, pihak Pelindo sudah  menerapkan protocol Covid-19. Termasuk soal pemanfaatan aset, Pelindo sendiri menyebutkan akan bekerjasama dengan Pemprov Bengkulu dan mengupayakan akhir tahun 2021 nanti, lahan tersebut akan dimanfaatkan.

Tetapi kendala yang masih dihadapi Pelindo, mengenai kondisi alur pintu masuk yang masih mengalami pendangkalan.

“Pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat-PUPR saat ini masih melakukan penelitiannya dilapangan. Jadi pihak Pelindo masih menunggu hasilnya, sebab kita juga ada solusi jalan keluarnya terhadap masalah dimaksud,” pungkas Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bengkulu ini.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.