Ratusan guru non PNS dan pegawai tidak tetap dibawah naungan Pemprov Bengkulu pada SMA/SMK dan SLB se-Kabupaten Bengkulu Selatan, telah mendapatkan SK untuk menjamin besaran intensif berikut masa kerja.
Seorang pegawai ‘honor’ SMK N 1 Bengkulu Selatan, Baharudin (58) sebelumnya hanya bisa pasrah jika suatu waktu pekerjaannya digantikan orang lain. Mendapatkan SK dari Pemprov Bengkulu sebagai pegawai tidak tetap, dirinya merasa ada perhatian dan pengakuan soal pekerjaannya.
“Sekarang upahnya diatas sejuta. Saya dapat SK yang mengakui pekerjaan dan tugas tugas yang saya lakukan. Sebelumnya, terus terang ada rasa was was, kalau pekerjaan saya digantikan orang lain, saya hanya bisa pasrah,” ucap Baharudin yang telah bekerja sebagai pegawai honor selama 14 tahun itu, Minggu (08.03.2020).
Selain Baharudin, Suparsih seorang penjaga sekolah di Bengkulu Selatan mengaku bahagia memdapat keterjaminan penghasilan dan juga keterjaminan pekerjaan.
“Dari upah 300 ribu, sudah 11 tahun saya kerja di sekolah, bersih bersih dan buka konci. Alhamdulillah, dapat SK dari Gubernur pak Rohidin, terimo kasih” tuturnya.
Di Bengkulu Selatan, 314 guru dan pegawai tidak tetap naungan Pemprov Bengkulu bertemu Gubernur Rohidin. Dalam pertemuan tersebut, Rohidin meminta kepada guru non PNS untuk turut meningkatkan kualitas pendidikan. Termasuk kepada pegawai non PNS, diharapkan bekerja profesional karena keterjaminan pekerjaan sudah didapatkan.
“Untuk kesejahteraan, kita upayakan bisa terus membaik. Kita tentu mengharapkan seluruhnya bisa bekerja profesional. Keterjaminan penghasilan serta keterjaminan pekerjaan ini mudah-mudahan sebagai bentuk keadilan pada teman teman kita yang non PNS,” papar Gubernur Rohidin saat di Bengkulu Selatan.
314 guru dan pegawai non PNS di Bengkulu Selatan tersebut selama ini men-support 17 sekolah. Yakni 11 SMA 5 SMK dan 1 SLB. (**)