Rakor Gubernur se-Sumatera, Bahas Sejumlah Isu Strategis Pembangunan

Bengkulu, Intersisinews.com – Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Sumatera tahun 2019 yang digelar di Bengkulu, para delegasi telah membahas sejumlah issu strategis pembangunan, sejalan dengan tema “Peningkatan Peran Pulau Sumatera Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional”.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia didominasi Jawa dan Sumatera. Untuk Sumatera, penguatan konektivitas dan komoditas diperlukan agar mampu menopang pergerakan dan pemerataan ekonomi di pulau dengan luas sekitar 473 ribuKm.

“Bengkulu memang kecil jika dibandingkan dengan provinsi lainnya, tetapi letak geografis Bengkulu yang berbatasan langsung dengan 4 provinsi, saya kira bisa menjadi beranda ekonomi wilayah barat Sumatera sekaligus pengendali inflasi,” terang Rohidin, Selasa (9/7/2019).

Dikatakan Rohidin, Bengkulu sendiri saat ini tengah berupaya fokus membuka konektivitas, baik melalui percepatan proyek strategis nasional maupun daerah. Termasuk, mendorong Pelabuhan Pulau Baai yang diproyeksikan menjadi ‘integrated port’ dengan kawasan ekonomi khusus.

“Tol Palembang Bengkulu melalui Lubuk Linggau, dalam tahapan pembebasan lahan. Bandara Fatmawati yang pengoperasiannya akan dilakukan Angkasa Pura II, tentu saja kami mohon dukungan para Gubernur se-Sumatera,” jelasnya.

Selain itu menurutnya, penguatan komoditas Sumatera menjadi penting, karena kondisi perekonomian Pulau Sumatera memiliki potensi dan posisi strategis dalam lingkup nasional, bahkan global. Dimana sektor pertanian dan perkebunan, Sumatera merupakan sentra penghasil CPO (Kelapa Sawit), karet serta kopi. Belum lagi pada sektor pertambangan, Sumatera merupakan lumbung energi.

“Tentu saja, pemerataan penyediaan infrastruktur menjadi tuntutan kebutuhan Pulau Sumatera, agar mampu mendukung aktivitas pergerakan ekonomi dan terus memicu perkembangan ekonomi,” ucapnya.

Lebih jauh Gubernur berharap, melalui Rakor Gubernur se-Sumatera tahun 2019 ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi produktif.

“Kita juga berharap, untuk pemerintahan yang baru nanti Gubernur se Sumatera bisa diagendakan rapat terbatas dengan Presiden dan Wakil Presiden, agar rumusan sinkronisasi pembangunan untuk wilayah Pulau Sumatera bisa didukung oleh kabinet baru dengan kebijakan yang berkelanjutan,” demikian Rohidin. (adv)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.