Jakarta,Intersisinews – Alqur’an terjemah 3 bahasa daerah yaitu, bahasa Aceh, Bugis, dan Madura telah dimulai proses penerjemahannya sejak tahun 2017 bekerja sama dengan UIN Ar-Raniry Banda Aceh (Bahasa Aceh), UIN Alauddin Makassar (Bahasa Bugis), dan IAIN Madura (Bahasa Madura).
Disampaikan Kepala Litbang dan Diklat Kementerian Agama Abdurrahman Mas’ud pada peluncurannya, Kamis kemarin (13/12/18), “Proses penerjamahan Alquran yang sedang berlangsung adalah penerjemahan ke bahasa Sunda dan Palembang yang diharapkan dapat selesai pada tahun mendatang,” ujar Mas’ud saat menyampaikan sambutannya pada Peluncuran Alquran Terjemah Bahasa Daerah Aceh, Bugis, dan Madura di Jakarta.
“Peluncuran Alquran terjemah bahasa Aceh, Bugis, dan Madura hari ini melengkapi 13 Alquran terjemahan bahasa daerah lainnya yang sudah diluncurkan, yaitu; bahasa daerah Jawa Banyumasan, Bahasa Sasak, Makasar, Kaili, Minang, Dayak Kanayant, Batak Angkola, Toraja, Bolaang Mongondow, Bali, Ambon, Banjar, dan Osing (Banyuwangi, Jatim),” ujarnya.
Ia mengungkapkan, peluncuran Alqur’an terjemah tiga bahasa daerah ini mengambil tema Literasi al-Qur’an Untuk Moderasi Agama. Menurutnya, tema ini penting agar kehadiran Alquran terjemah ini dapat memperkuat misi Kementerian Agama yang terus merespon dinamika masyarakat agar terus hidup rukun dan damai dalam bingkai NKRI.
Menag dalam kesempatan sama berharap, Kemenag mampu sebanyak mungkin melakukan penerjemahan Alquran dalam berbagai bahasa daerah.
“Saya tidak menyebutkan jumlah, karena kita tahu bahwa bahasa daerah yang ada di Indonesia sangat banyak. Semoga Kemenag bisa menerjemahkan sebanyak-banyaknya,” kata Menag.
Ia mengatakan, penerjemahan Alquran ke dalam bahasa daerah dilakukan untuk tujuan, yaitu; untuk membumikan Al-Quran, melestarikan bahasa-bahasa daerah, serta untuk melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia.
“Mudah-mudahan dengan program penerjemahan Alquran dalam berbagai bahasa daerah, akan memperluas praktik moderasi beragama di Indonesia,” ujar Menag. (Red-2)
Editor:Ardian
Laporan: Kemenag