Bengkulu, Intersisinews.com : Realisasi pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan yang dianggarkan dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2018, dari total 35 paket tersebar di 10 wilayah kabupaten dan kota tersebut, baru selesai dikerjakan 100 persen oleh pihak rekanan sebanyak 5 paket ruas jalan.
Dimana untuk sisanya, realisasi pekerjaan dilapangan hingga awal Desember ini baru berkisar 40 persen ke atas. Sedangkan ke lima ruas jalan provinsi yang telah selesai itu, yakni, jalan Pantai Panjang Kota Bengkulu, Sendawar-Maras Kabupaten Seluma, Tebot Monok-Simpang Laim Kabupaten Kepahiang, Tes-Muara Aman dan Muara Aman-Atas Tebing Kabupaten Lebong
“Untuk realisasi pekerjaan pembangunan ruas jalan yang belum selesai, kemungkinan besar tidak akan mencapai 100 persen. Diperkirakan hingga batas akhir kontrak kerja per-31 Desember 2018 nanti, rata-rata pekerjaan diangka 70 sampai 90 persen,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani, di Bengkulu.
Diakui, dari hasil rapat bersama pihak beberapa hari lalu, pihaknya sudah membahas persoalan keterlambatan penyelesaian pekerjaan 30 paket yang tersisa, termasuk upaya percepatan yang harus dilakukan pihak rekanan, agar bisa mencapai kontrak kerja yang telah ditanda tangani sebelumnya, termasuk usulan menambah pekerja di lapangan dan materialnya.
“Apabila pekerjaan dimaksud tidak juga bisa sesuai kontrak agtau 100 persen selesai, saya sudah memberikan batasan waktu pekerjaan fisik per tanggal 20 Desember. Mengingat untuk SPM dibatas per tanggal 24 Desember,” tegasnya, Selasa, (4/12/2018).
Selain itu katakan, keterlambatan pihak rekanan dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan, karena awalnya kontrak kerja tidak dilakukan per-Januari lalu.
“Ada paket pekerjaan yang baru terkontrak sekitar 4 bulan lalu. Sehingga waktu pelaksanaan dilapangan pihak rekanan mau tidak mau saat ini harus mengejar waktu agar bisa selesai sesuai kontrak,” jelasnya.
Lebih jauh mengenai rencana program tahun depan, ditambahkan, untuk jumlah paketnya belum diketahui pasti. Hanya saja dari pagu anggaran mencapai Rp. 540 milyar lebih, pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan akan tetap menyebar di seluruh wilayah kabupaten dan kota.
Begitu juga melanjutkan tiga paket lelang proyek yang gagal tahun ini, tepatnya, Jalan Batik Nau-Lubuk Banyaw Kabupaten Bengkulu Utara, Durian Bubur-Pasar Ngalam Kabupaten Seluma, Jalan PUT-Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong, akan dilanjutkan tahun anggaran 2019 nanti.
“Untuk rencana lelang proyek tahun depan, saya pastikan tidak bisa bersamaan, tapi diupayakan setelah perencanaannya cepat selesai, akan dilelang. Bahkan saya upayakan dalam bulan ini, ada paket lelang pekerjaan jalan atau jembatan untuk dilaksanakan tahun depan,” demikian Mulyani.(red-1)