Bengkulu, Intersisinews.com : Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan, seluruh ruas jalan dalam wilayah Provinsi Bengkulu, yang menjadi kewenangan Provinsi, akan di data dan yang rusak akan dilakukan perbaikan hingga tahun 2020 mendatang.
“Seluruh infrastruktur tersebut dapat terpelihara dengan baik. Apalagi dinas teknis, setiap tahunnya juga ada pekerjaan perbaikan rutin, dan harus memastikan setiap ruas jalan provinsi dalam kondisi layak dan aman untuk dilalui oleh pengguna jalan,” ungkap Plt Gubernur Rohidin didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Mulizar, disela-sela peringatan Hari Bakti (Harbak) PUPR ke 73 tahun 2018, di Bengkulu.
Selain itu dikatakan Rohidin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan membangun gerbang pintu masuk, berupa gapura bunga Rafflesia dan berukiran batik besurek di 5 titik perbatasan Provinsi Bengkulu dengan provinsi tetangga.
Dimana lima gapura itu, mulai dari perbatasan Mukomuko dengan Sumatera Barat, Padang Ulak Tanding dengan Lubuk Linggau, Kepahiang dengan Empat Lawang, Manna dengan Pagar Alam dan Kaur dengan Lampung.
“Ditargetkan perencanaan dan pembangunannya dimulai tahun depan dan bisa selesai tahun 2020 nanti,” katanya, Senin (3/12/2018).
Disamping itu dijelaskan, semua infrastruktur perkotaan strategis, tepatnya melanjutkan penataan secara sempurna, seperti, gedung Taman Budaya yang di dalamnya ada satu kantor terpadu berbasis web, yakni, menggabungkan antara Bappeda, Kominfo, ULP dan Tepra bisa selesai hingga tahun 2020 mendatang.
“Dengan langkah itu diharapkan pengelolaan keuangan dan perencanaan terpadu, termasuk sistem pengelolaan informasi di lingkup Pemprov Bengkulu bisa lebih baik,” harapnya.
Ditambahkan, Pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga akan menyelesaikan pembangunan gedung Balai Buntar, komplek Masjid Raya Baitul Izzah dan lapangan Merdeka, serta juga Danau Tak Sudah akan menjadi pusat destinasi wisata baru di Bengkulu.
“Pada tahun depan akan dibangun jogging track dan jalannya menjadi dua jalur, serta pedagang yang berjualan di kawasan Danau Dendam Tak Sudah akan di tata ulang dengan dibuatkan tempat berjualan yang bagus lagi,” demikian Rohidin.(red-1)