Intersisinews.com, Lantaran Provinsi Bengkulu sebagai salah satu daerah yang rawan terjadinya bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami, karena berhadapan dengan Samudera Hindia, pihak akademisi Universitas Bengkulu (UNIB) akan mengembangkan penelitian soal kesiapan daerah terhadap potensi bencana dan merencanakan hasil penelitian sebagai cetak biru siaga bencana untuk Provinsi Bengkulu.
“Bengkulu belum memiliki cetak biru daerah dengan mitigasi bencana.Sedangkan daerah ini berada sepanjang 525 kilometer di pesisir pantai,” ungkap pemerhati kebencanaan dari UNIB DR.Herdiansyah ST, MT, di Bengkulu.
Diakui, sepenjang pesisir Bengkulu sendiri juga pertemuan lempengan aktif Eurasia dengan Indo-australia.Sehingga membuatnya menjadi daerah rawan gempa tektonik dan juga berpotensi tsunami.
Belum lagi untuk topografinya merupakan daerah landai dengan daratan yang hampir sama tinggi dengan permukaan laut.
“Pasca gempa pada tahun 2000 dan 2007lalu, Pemerintah Daerah (Pemda) memang telah merancang arah dan titik evakuasi.kita mengapresiasidan perlu lagi tindak lanjut,” katanya, Sabtu, (1/12/2018).
Lebih jauh dijelaskan, untuk menjadikan daerah yang terintegrasi dengan mitigasi bencana yang baik, tentunya tidak cukup dengan penentuan titik evakuasi saja. Bahkan banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti penataan kota, kesiapan infrastruktur, model bangunan yang tahan gempa dan daerah aman.
“Daerah perlu cetak biru itu sebagai dasar pembangunan infrastruktur kedepannya,” terangnya.
Selain itu ia berharap, jalur akses keluar dari destinasi pantai harus dengan lebar jalan yang memadai.Sehingga jika terjadi kepanikan saat gempa, arus lalu lintas tetap terkendali.
Kemudian juga bangunan-bangunan di sekitar jalur evakuasi, harus dipastikan tidak akan mengganggu evakuasi. Mengingat jika bangunan bertingkat, Pemda bisa mewajibkan pemilik membangunnya dengan model tahan gempa.
“Kami meneliti titik poin evakuasi, dengan model daerah radius aman 1, 2 dan 3. Sedangkan untuk penelitian, akan dikembangkan di Kabupaten Mukomuko, Kota Bengkulu dan beberapa daerah lain yang berada di pesisir pantai,” tukasnya (**)