Intersisinews.com, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dinilai memanfaatkan program kementerian untuk kepentingan politik. Sejak dia menjadi bacaleg hingga resmi menjadi caleg PKB untuk DPR RI, Eko sering ke Bengkulu membawa program dari kementerian yang ia pimpin. Hal itu menurut Gabungan LSM dan Ormas yang ada indikasi pemanfaatan fasilitas negara untuk politik.
“Sudah lama kami pantau, menteri itu mulai rajin ke Bengkulu sejak dia menjadi bacaleg,” kata Rustam Efendi, Kamis (29/11/2018).
Rustam menambahkan dengan gelaja demikian, maka proses demokrasi dalam pemilu 2019 di Bengkulu bisa saja tidak fair. Sebab, katanya, terjadi pertarungan yang tidak seimbang.
“Jumlah kursi DPR RI dari dapil Bengkulu hanya 4 kursi, jadi pertarungannya kentara sekali, makanya kita minta Pak Eko mundur dari menteri biar fair berpolitik,” ujar Rustam.
Selain itu menurut Rustam, pemanfaatan anggaran kementerian yang mengarah pada politik itu jelas menyalahi. “Sudah pasti tidak wajar, banyak program digelontorkan ke Bengkulu, pasti ada apa-apanya, dilobi aja tidak masa sih tiba-tiba datang bawa bantuan dan program, itukan tidak wajar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gabungan LSM dan Ormas akan melakukan demo jika Mendes PDTT ke Bengkulu lagi. Mereka akan menyuarakan penolakan dan menuntut Presiden Jokowi memberhentikan menteri Eko. (red)