Penumpang Terlantar, Keberangkatan Kapal Menuju Enggano Tertunda

Bengkulu, Intersisinews.com : Pengakutan penumpang dan kendaraan menuju Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu terpaksa ditunda. Pasalnya pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), mengalihkan jadwal pengangkutan penumpang dengan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua FKKD Kecamatan Enggano, Reddy Heloman menyatakan, akibat pengalihan itu, para penumpang harus terlantar dan terpaksa menunggu di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

“Warga yang hendak menuju Enggano sempat protes, karena jadwal pengangkutan penumpang diambil untuk pengangkutan BBM. Ironisnya tidak ada penjelasan yang kongkrit dari pihak terkait atas pengalihan jadwal keberangkatan,” ujarnya ketika dihubungi jurnalis melalui telpon seluler.

Dikatakan, dengan pengalihan tersebut secara tidak langsung mengakibatkan penumpukan, baik mobil dan penumpang, karena kapasitas kapal ferry Pulo Telo tidak muat lagi.

“Kendati pihak ASDP kembali menjadwalkan keberangkatan pada Selasa (27/11/2018) sore besok. Tetapi semestinya penumpukan ini tidak sampai terjadi, jika tidak ada pengalihan jadwal keberangkatan,” kesalnya, Senin, (26/11/2018).

Terkait kondisi tersebut, Reddy meminta kepada pihak terkait ada solusi angkutan menuju Enggano, seperti menambah jadwal keberangkatan atau ganti kapal yang memiliki bobot lebih besar. Apalagi seperti saat ini, kapal perintis Sabuk Nusantara 52 tengah docking, dan kapal perintis pengganti tidak ada.

“Kami minta solusi, karena tertundanya keberangkatan sering terjadi,” ucapnya.
Disamping itu Ia mewakili masyarakat Enggano juga mengharapkan peran aktif dari pihak Pemerintah Provinsi-Pemprov Bengkulu, untuk dapat memikirkan nasib masyarakat yang tinggal di pulau Enggano, terutama soal angkutan.

“Diharapkan masyarakat Enggano mendapatkan prioritas dalam hal transportasi laut. Terlebih tak lama lagi Natal dan Tahun Baru, yang biasanya jumlah penumpang dan barang semakin meningkat,” tutup Kepala Desa (Kades) Apoho, Enggano ini mengakhiri.(red-2)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.