Bengkulu, Intersisinews.com : Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo bersama Pelaksana tugas-Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan sejumlah Bupati dalam wilayah Provinsi Bengkulu, Jumat, (16/11/2018) membuka secara resmi Bengkulu Expo, dan Festival Pesisir Pantai serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se Indonesia, yang di pusatkan di kawasan Sport Center Pantai Panjang Bengkulu.
Untuk kegiatan Bengkulu Expo, dan Festival Pesisir Pantai serta BUMDes se Indonesia, yang berlangsung dari tanggal 16 sampai 20 November 2018 mendatang, dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Emas Provinsi Bengkulu ke 50 ini, dengan dihadiri 4 negara yaitu, Rusia, Bulgaria, Singapura dan Korea Selatan.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo menyatakan, momen peringatan HUT Emas ke-50 ini, merupakan memontum awal bagi Provinsi Bengkulu untuk bangkit dan keluar dari ketertinggalan. Mengintat kebangkitan dan keluarnya Bengkulu dari ketertinggalan yang saat ini menempati urutan ke 9 sektor perekonomiannya di Pulau Sumatera, adalah bagian dari cita-cita para pendiri Provinsi Bengkulu ini.
“Jadikan ini sebagai awal bagi Bengkulu untuk keluar dari ketertinggalan. Sehingga nantinya Bengkulu bisa maju dan berkembang seperti daerah lain yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saya akan fasilitasi para Kepala Daerah di Bengkulu untuk bertemu dengan para Menteri terkait,” jelasnya.
Selain itu diterangkan, salah satu kunci penting untuk mengejar ketertinggalan, dengan menumbuhkan semangat persatuan dan komitmen bersama-sama. Mengingat tanpa itu diperkirakan sulit untuk mencapainya.
“Sesuai pesan Presiden agar kita sama-sama menjaga kesatuan dan persatuan. Itu kunci keberhasilan,” pintanya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan, beberapa langkah sudah mulai dilakukan untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan Provinsi Bengkulu. Dimana telah diresmikannya pembangunan pabrik pengelolaan CPO menjadi minyak goring dan melaunching ekspor perdana komoditas ikan melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Lalu juga ditunjang dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) lain yang dimiliki, dapat menjadi andalan untuk meningkatknya ekonomi.
“Ditargetkan dengan mengoptimalkan komoditas andalan, diiringi ekplor potensi lainnya dapat mengelaurkan Bengkulu dari ketertinggalan,” paparnya.
Sementara, kegiatan Bengkulu Expo, dan Festival Pesisir Pantai serta BUMDes se Indonesia, juga menampilkan 100 musisi daerah dan modern asal Bengkulu yang menyanyikan lagu kebangsaan dan daerah Bengkulu. Kemudian juga menampilkan kesenian dari 4 negara. (red-3)