Bengkulu-intersisinews.com, Pekerja Proyek Pelebaran dan Pengembangan Gedung Terminal tahap I Bandar Udara Fatmawati mengeluhkan belum menerima gaji selama dua minggu lebih sebagaimana disampaikan salah seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya. “Sudah dua minggu lebih kita tidak menerima gaji sehingga kita terlunta-lunta padahal dijanjikan akan bekerja” ujarnya
Yang lebih parah lagi lebih dua minggu pekerjaan proyek terhenti disebabkan tidak adanya bahan. “Sudah lebih dua minggu ini pekerjaan proyek terhenti karena bahan tidak ada, kita disini terlantar 13 orang kita minta supaya kontraktor memberikan ongkos untuk pulang ” ujarnya, sementara itu Deki perwakilan kontraktor dilapangan belum memberikan keterangan terkait persoalan ini.
Sebelumnya Forum Komunikasi LSM dan Pers (FKLP) yang diketuai Agus Suparmin alias Agus Kisut meminta kontraktor pekerjaan proyek pengembangan bandara Fatmawati Soekarno untuk dapat membuka data informasi terkait bestek proyek. “Kita meminta PT. Bahana Krida Nusantara selaku kontraktor dalam pengerjaan Pelearan dan pengembangan gedung terminal tahap pertama bandara Fatmawat sukarno untuk dapat mebuka informasi terkait bestek pekerjaan kepada publik untuk mempermudah LSM dalam melakukan pengawasan” ujarnya
Untuk diketahui tahun angaran 2018 Bandara Fatmawati Soekarno melakukan Pelebaran dan Pengembangan Gedung Terminal tahap I Bandar Udara Fatmawati Soekrno bersumber dari APBN dengan nilai Rp. 37.638.874.000,- yang dikerjakan PT. Bahana Krida Nusantara. (red)