Bengkulu, Intersisinews.com : Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kamis, (6/9/2018) melakukan launching Toko Tani Indonesia Center (TTIC), terpusat di kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Jalan Basuki Rahmad Kota Bengkulu, dan di 6 wilayah Kabupaten.
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah disela-sela launching TTIC mengharapkan, TTIC dapat memudahkan konsumen menjangkau komoditas pangan yang langsung berasal dari Gapoktan/Lembaga Usaha Pangan Masyarakat, sekaligus memberikan kesempatan suplair pangan, dalam memasarkan langsung komoditasnya.
“Keberadaan TTIC ini akan dapat memutus mata rantai jalur distribusi penjualan hasil pertanian. Mengingat langkah ini, lebih mendekatkan petani dengan konsumen, karena petani selain menjadi produsen juga konsumennya,” harapnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Distribusi dan Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan, Kementrian Pertanian (Kementan) RI Yudi Harsyatriadi menyakini, langkah ini bagian dari upaya percepatan program kedaulatan dan pasokan pangan serta stabilitas harga di pasaran, sembari Pemerintah secara nasional juga melakukan langkah lainnya.
“Dalam tiga tahun terakhir, baik pemerintah pusat maupun daerah terus menjalankan program ketahanan pangan. Dengan harapan langkah yang akan terus dilakukan dapat menjadi kedaulatan pangan di negeri ini, termasuk di Bengkulu,” katanya.
Disamping itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Ramlan Idris menjelaskan, keberadaan TTIC yang merupakan gabungan dari 11 toko tani tersebar di Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong dan Kota Bengkulu ini bertujuan untuk upaya pengendalian harga.
Apalagi TTIC yang setiap bulan, nantinya akan menyalurkan dan menjual beras sebanyak 9 ribu kilogram/ 9 ton kepada masyarakat.
“TTIC akan memberikan kontribusi dalam kelancaran distribusi pangan, pemasaran komoditas pangan ke masyarakat dengan harga yang terjangkau. Selain itu ini sebagai upaya keseimbangan harga yang saling menguntungkan baik ditingkat produsen maupun konsumen, termasuk mewujudkan ketahanan pangan dan mengendalikan pengaruh inflasi di Bengkulu,” tukansya. (red-2)