Pileg dan Pilpres 2019, TNI Tetap Netralitas

Bengkulu, Intersisinews.com : Dengan akan dilaksanakannya Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang, aparat TNI akan menjaga netralitasnya sesuai undang-undang dan aturan yang berlaku.

“Kita ini sudah harga mati, netralitas harus dijaga yang kaitannya dengan politik. Kita jaga teguh netralitas tersebut, karena dari buku panduan maupun aturan-aturan, kita harus netral. Diharapkan juga media massa hendaknya tetap berpegang teguh sesuai dengan aturan undang-undang pers serta kode etik jurnalis,” ungkap Kasrem 041 Gamas Kolonel Inf. M Fatkhurrahman, mewakili Danrem, udai Coffe Moorning bersama seluruh jurnalis Bengkulu di Balai Prajurit Makorem 041 Gamas.

Dikatakan, media massa sangat penting perannya dalam ikut membangun kondusifitas daerah. Mengingat dengan tulisan-tulisannya dapat ikut menyampaikan informasi terhadap masyarakat secara terang dan jelas.

“Lewat kegiatan coffe moorning ini juga diharapkan dapat menjalin silaturahmi dengan para awak media di Bengkulu bersama Korem dan agar terjalin sinergitas yang baik. kedepan insya Allah kegiatan seperti ini akan terus kita adakan,” terangnya, Senin, (27/8/2018).

Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Bengkulu Zacky Anthony yang berstatus non aktif menyambutkan baik kegiatan yang dilakukan oleh Korem 041 Gamas ini sangat diapresiasi. Dimana kali ini yang kedua dilaksanakan coffe moorning bersama Korem.

Apalagi dalam perkembangan media massa saat ini, baik media cetak, media elektronik dan online, bersama-sama sebaiknya terus memberikan pemahaman soal bagaimana mendapatkan informasi yang benar dan akurat. Pasalnya dampak atau pengaruh dari adanya media sosial sangat besar.

“Bedanya informasi yang disampaikan lewat media sosial dengan media massa, kalau media massa informasi yang disampaikan berasal dari wartawan dengan sumber dan informasi yang jelas, dan wartawan itu juga ada syaratnya harus tersertifikasi dalam UKW. Sementara informasi dari yang disebarkan lewat media sosial itu belum tentu benar dan tidak jelas sumbernya,” tukasnya.(red-1)