Bengkulu-intersisinews.com, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sudah resmi terbentuk di provinsi bengkulu sebagai wadah yang membina perusahaan pers, adanya dugaan diskrminasi terhadap profesi wartawan yang didlakukan oknum PT Pertamina Persero Terminal Pulau bai membuat Rahiman Dani Ketua SMSI Provinsi Bengkulu angkat bicara.
Rahiman menyampaikan dengan kejadian tersebut diharapkan pihak pimpinan PT Pertamina dapat memberi pendidikan kepada karyawannya, Selain itu diharapkan kejadian serupa tidak lagi terulang sehingga kolaborasi dengan BUMN di Provinsi Bengkulu melalui media online sebagai kontrol dan pembangunan daerah dapat terwujud sesuai harapan bersama.
“Pimpinan pertamina harus memberi pendidikan kepada karyawannya yang merendahkan media online,” tegas Rahiman, Kamis (2/8).
SMSi Bengkulu yang menaungi semua media online yang ada di Bengkulu memberikan jaminan bahwa semua wartawan media online dalam menjalankan tugas menjunjung tinggi dan mengedepankan profesionalisme.
“Jadi kami berprinsip wartawan kita bekerja di Media online sudah professional sesuai dengan kode etik jurnalistik. Bahkan setiap kali wartawan-wartawan kita selalu diikutsertakan dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan Dewan Pers melalui organisasi baik PWI, AJI atau IJTI. Terkait pernyataan oknum tersebut, kami SMSI Bengkulu akan mengkaji secara mendalam terhadap personalan yang terjadi,” jelas Rahiman.
Diketahui, dua orang wartawan media online sebelumnya mendatangi pihak PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Pulau Baai bertempat di jalan, Ir. Rustandi Sugianto No. 11 Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Kedatangan mereka untuk meminta konfirmasi terkait kelangkaan BBM jenis solar yang terjadi belakangan ini di Kota Bengkulu.