Jakarta – Aliansi Pemuda Nasional (APN) semakin memantapkan persiapan aksi besar yang akan digelar pada Selasa, 25 Maret 2025. Sejumlah perkembangan terbaru menunjukkan bahwa massa aksi siap turun ke jalan untuk menuntut transparansi dan keadilan atas dugaan korupsi di Bank Bengkulu.
Massa Aksi Siap Meramaikan Demonstrasi
Semangat perlawanan terhadap praktik korupsi semakin menguat. Hingga hari ini, ratusan peserta aksi telah menyatakan kesiapan mereka untuk turun langsung dalam demonstrasi yang akan digelar di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gelombang dukungan terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, aktivis antikorupsi, dan nasabah Bank Bengkulu yang ingin kejelasan atas pengelolaan dana publik di bank tersebut.
“Kami tegaskan bahwa aksi ini bukan semata kepentingan kelompok tertentu, tetapi kepentingan seluruh rakyat Bengkulu yang menginginkan keuangan daerah dikelola dengan transparan dan bertanggung jawab,” ujar Ujang, Koordinator Lapangan APN.
Spanduk Propaganda Mulai Tersebar di Titik Strategis Jakarta
Sebagai bentuk kampanye publik, berbagai spanduk propaganda telah mulai tersebar di beberapa titik strategis di Jakarta, antara lain:
✅ Depan Kantor Kejaksaan Agung RI
✅ Patung Kuda (Jakarta Pusat)
✅ Depan Kantor KPK
✅ Depan Mabes Polri
Pesan-pesan dalam spanduk tersebut menegaskan tuntutan agar lembaga penegak hukum bertindak cepat dalam mengusut dugaan penyalahgunaan wewenang di Bank Bengkulu. APN menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya sebuah protes, tetapi juga sebuah peringatan keras bagi para pelaku korupsi yang masih ingin bermain dengan uang rakyat.
Konsolidasi dan Persiapan Teknis Aksi Terus Berlangsung
Guna memastikan aksi berjalan efektif dan tertib, rekan-rekan dari berbagai organisasi kepemudaan telah melaksanakan konsolidasi dan mematangkan teknis lapangan. Rapat-rapat koordinasi dilakukan untuk memastikan strategi aksi dapat berjalan dengan maksimal, baik dalam penyampaian tuntutan maupun dalam menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.
“Kita pastikan bahwa aksi ini berjalan damai, terarah, dan memberikan tekanan yang tepat kepada para pemangku kebijakan agar tidak mengabaikan kasus ini,” tambah Ujang.
APN: Perjuangan Ini Demi Kebaikan Bengkulu dan Bank Bengkulu
APN menegaskan bahwa gerakan ini bukan untuk menyerang individu atau lembaga tertentu secara pribadi, tetapi demi kebaikan masyarakat Bengkulu secara umum, serta demi masa depan Bank Bengkulu yang lebih bersih dan profesional.
“Kami ingin Bank Bengkulu tetap eksis sebagai institusi keuangan daerah yang sehat dan profesional. Korupsi hanya akan melemahkan bank ini, merugikan nasabah, dan pada akhirnya merugikan perekonomian Bengkulu secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami akan terus berjuang agar kasus ini tidak dibiarkan begitu saja,” tegas Ujang.
APN juga mengingatkan bahwa aksi ini hanyalah awal dari rangkaian upaya panjang dalam mengawal kasus ini. Jika dalam waktu dekat tidak ada respons konkret dari lembaga penegak hukum, maka aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar akan segera digelar.
“Ini bukan sekadar aksi sesaat. Ini adalah panggilan moral untuk menyelamatkan Bengkulu dari cengkeraman korupsi. Kami tidak akan mundur sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” pungkas Ujang.
Aliansi Pemuda Nasional (APN) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan mengawal kasus ini hingga tuntas. Perkembangan terbaru akan terus kami informasikan melalui media dan saluran komunikasi lainnya.